Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Warga Pasir Haur Keluhkan Jalan Rusak, 2 Km Penghubung Desa Jadi Sorotan

Lebak, Detikwarta.com – Warga Kampung Pasir Haur, Desa Malingping Utara, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, mengeluhkan kondisi jalan rusak yang telah lama mengganggu aktivitas sehari-hari.

Ruas jalan sepanjang sekitar 2 kilometer yang menghubungkan Desa Malingping Utara dengan Desa Rahong menjadi sorotan karena kerusakannya yang kian parah, menyulitkan mobilitas warga dan pengguna jalan lainnya.

Jalan tersebut, yang merupakan akses vital bagi masyarakat setempat, dipenuhi lubang-lubang besar dan permukaan aspal yang sudah mengelupas.

Kondisi ini diperparah saat musim hujan, di mana jalan sering tergenang air hingga menyerupai kubangan, sementara di musim kemarau debu beterbangan mengganggu pernapasan.

Warga Pasir Haur Keluhkan Jalan Rusak

Warga mengaku sudah bertahun-tahun menanti perbaikan, namun hingga kini belum ada tanda-tanda realisasi dari pemerintah daerah.

Salah seorang warga Pasir Haur, Asep (42), mengungkapkan kekesalannya atas kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki.

“Sudah hampir 10 tahun jalan ini rusak parah. Kalau hujan, jadi kubangan dan licin, kalau kering, debunya tebal. Banyak motor yang jatuh karena lubangnya dalam, apalagi malam hari,” ujarnya kepada Detikwarta.com, Senin (17/3/2025).

Senada dengan Asep, Rina (35), warga lainnya, menambahkan bahwa kerusakan jalan berdampak pada aktivitas ekonomi warga.

“Anak-anak ke sekolah susah, pedagang yang bawa barang juga sering mengeluh karena kendaraan mereka rusak. Kami harap pemerintah segera bertindak,” katanya.

Jalan penghubung antara Desa Malingping Utara dan Desa Rahong ini memang menjadi salah satu jalur penting di Kecamatan Malingping.

Selain digunakan warga untuk keperluan sehari-hari, ruas ini juga kerap dilintasi kendaraan pengangkut hasil pertanian. Namun, kondisi yang memprihatinkan membuat perjalanan menjadi lambat dan berisiko tinggi.

Kepala Desa Malingping Utara, Budi, menjelaskan bahwa pihaknya telah berulang kali mengusulkan perbaikan jalan ke Pemerintah Kabupaten Lebak.

“Kami tidak tinggal diam. Usulan sudah kami sampaikan lewat Musrenbang setiap tahun, tapi realisasinya tergantung kewenangan kabupaten. Harapannya, tahun ini bisa segera diperbaiki,” ungkap Budi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak terkait rencana perbaikan jalan tersebut.

Warga Pasir Haur pun masih menantikan solusi konkret agar akses mereka tak lagi terhambat oleh kondisi jalan yang rusak.

Pantauan Detikwarta.com di lokasi menunjukkan bahwa kerusakan jalan memang cukup parah, dengan beberapa titik lubang berdiameter lebih dari 50 cm dan kedalaman hingga 20 cm.

Kondisi ini jelas membahayakan keselamatan pengguna jalan, terutama saat malam hari atau saat cuaca buruk.

Keluhan warga Pasir Haur ini menjadi pengingat pentingnya perawatan infrastruktur di wilayah pedesaan.

Jalan yang layak tak hanya mendukung mobilitas, tetapi juga menjadi kunci peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Akankah tahun 2025 menjadi titik terang bagi perbaikan jalan ini? Warga terus berharap.